BAB I
PENDAHULUAN
Dunia tumbuhan dalam pengklasifikasian
telah mengalami perkembangan yang pesat.Hal ini ditandai dengan ditaksirkannya
jenis tumbuhan di alam semesta ini kurang lebih 300.000 spesies dalam
klasifikasinya dibagi-bagi lagi dalam takson yang lebih
rendah,yaitu:kelas,bangsa,suku,marga,dan jenis.Masing-masing diberi nama sesuai
dengan ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Kode Internasional Tata Nama
Tumbuhan.
Hakekat taksonomi tumbuhan adalah untuk
mempermudah dalam pengelompokan spesies tumbuhan yang beranekaragam agar mudah
untuk mempelajarinya.Ahli taksonomi tumbuhan menganut sistem filogenik yang
membagi alam tumbuhan menjadi 5 divisi yaitu:
1.
Tumbuhan belah(Schizophyta),meliputi
kurang lebih 35.000 jenis tumbuhan
2.
Tumbuhan talus
(Thallophyta),meliputi kurang lebih 60.000 jenis tumbuhan
3.
Tumbuhan lumut
(Bryophyta),meliputi kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan
4.
Tumbuhan paku (Pteridophyta),meliputi
kurang lebih 10.000 jenis tumbuhan
5.
Tumbuhan biji(Spermathopyta),meliputi
kurang lebih 170.000 jenis tumbuhan
Divisi Tumbuhan belah merupakan
tumbuhan yang paling primtif hal ini karena tumbuhan tersebut membelah diri
dengan membelah diri,tubuh hanya dengan sebuah sel,protoplas belum
terdiferensiasi dengan jelas,sehingga inti belum nampak jelas/nyata,demikian
pula dengan plastidanya.Secara garis besar Schyzophyta dibedakan menjadi
2 kelas yaitu:bakteri(Bacteria/schyzomycetes)dan Ganggang biru,ganggang
belah,atau ganggang lendir(Cyanophyceae,Schizophyceace atau Myxophyceae)
(Gembong,1981:3)
Secara spesifikasi tumbuhan belah dibagi menjadi 7 ordo
yaitu:
Pseudomonales, Chlamydobacteriales,
Eubacteriales, Actinomycetes, Beggiatoales, Myxobacteriales,
dan Spirochaetales.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN, CIRI-CIRI ,DAN STRUKTUR BAKTERI
2.1.1 Pengertian bakteri (schizophyta)
Bakteri adalah suatu organisme yang
jumlahnya paling banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya
di bumi. Bakteri umumnya merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal),
prokariota/ tidak mengandung klorofil serta berukuran mikroskopik (sangat
kecil). Bakteri berasal dai bahasa latin yaitu bacterium. Bakteri memiliki
jumlah spesies mencapai ratusan ribu atau bahkan lebih. Mereka ada di mana-mana
mulai dari tanah, di air, di organisme lain, dan juga berada di lingkungan yang
ramah maupun yang ekstrim.
Dalam tumbuh kembang bakteri baik melalui
peningkatan jumlah maupun penambahan jumlah sel sangat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yakni seperti pH, suhu temperatur, kandungan garam, sumber
nutrisi, zat kimia dan zat sisa metabolisme.
2.1.2. Ciri-ciri Umum (schizophyta)
Adapun
ciri-ciri umum bakteri adalah sebagai berikut:
- Tubuh
uniseluler (bersel satu)
- Tidak
berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki
pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof)
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan amitosis)
- Habitat tanah,air,udara,mahkluk,hidup.
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
- Umumnya tidak berklorofil
- Hidupnya bebas dan sebagai parasit/patogen
- Bentuknya beraneka ragam
- Memiliki ukuran yang kecul rata-rata 1 s/d 5 mikron
- Tidak mempunyai membran inti sel/prokariot
- Kebanyakan uniseluler (memiliki satu sel)
- Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan.
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan amitosis)
- Habitat tanah,air,udara,mahkluk,hidup.
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
- Umumnya tidak berklorofil
- Hidupnya bebas dan sebagai parasit/patogen
- Bentuknya beraneka ragam
- Memiliki ukuran yang kecul rata-rata 1 s/d 5 mikron
- Tidak mempunyai membran inti sel/prokariot
- Kebanyakan uniseluler (memiliki satu sel)
- Bakteri di lingkungan ekstrim dinding sel tidak mengandung peptidoglikan, sedangkan yang kosmopolit mengandung peptidoglikan.
Bakteri umumnya dapat bergerak dengan
bantuan alat gerak yang ada pada tubuhnya menuju tempat-tempat yang
mengungtungkan dan menghidnari tempat-tempat yagn merugikan.
Adapun jenis-jenis bakteri berdasarkan
alat gerak yaitu .
1. Atrik (bakteri yang tidak mempunyai alat gerak).
2. Monotrik (Bakteri yang mempunyai satu flagel/ alat
gerak pada salah satu ujung tubuhnya)
3. Lofotrik (bakteri yang memiliki sejumlah flagel/alat gerak pada ujung tubuh bakteri)
4. Amfitrik (bakteri yang mempunyai sejumlah flagel/alat gerak pada kedua ujungnya)
5. Peritrik (bakteri yang mempunyai flagel/alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya.
3. Lofotrik (bakteri yang memiliki sejumlah flagel/alat gerak pada ujung tubuh bakteri)
4. Amfitrik (bakteri yang mempunyai sejumlah flagel/alat gerak pada kedua ujungnya)
5. Peritrik (bakteri yang mempunyai flagel/alat gerak pada seluruh permukaan tubuhnya.
2.1.3 Struktur dan bentuk Bakteri
Ø Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis
bakteri), Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan
granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri
tertentu), Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan
endospora.
·
Struktur dasar sel bakteri
Gambar 1.1 :struktur-bakteri
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan
protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi
bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila
peptidoglikannya tipis).2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi
sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma,
tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan
makanan yang dibutuhkan.
·
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar
dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk
batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti
rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi
lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan
hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus
tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah
membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses
fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air
dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari
beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika
kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung
sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal
tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan,
radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan
menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Ø
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus),
batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan
basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam
bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
Gambar 1.3 :kokus
a.Monokokus yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b.Diplokokus yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c.Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi
empat.
d.Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan
seperti buah anggur
2. Bakteri
Basil :
Gambar 1.4 :basil
a. Monobasil yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk
rantai.
3. Bakteri Spirilia :
gambar 1.5 :spirilia
a. Spiral yaitu
bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta
yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu
bentuk sel seperti tanda baca koma
2.1.3PERKEMBANG BIAKAN BAKTERI
Bakteri dapat melakukan
perkembangbiakan baik secara tidak kawin atau (fegetatif)atau a seksual maupun
secara kawin atau (generatif) .
1. Secara tak kawin atau aseksual yaitu
dengan cara membelah diri menjadi dua bagian yang mirip (pembelahan biner)
2. Secara kawin atau rekombinasi
genetic atau rekombinasi DNA melalui tiga cara yang berbeda yakni :
a. Transpormasi yaitu perpindahan sedikit materi genetik
kebakteri lain
b. Transduksi yaitu perpindahan sedikit materi genetik
dengan bantuan virus bakteri
c. Konjogasi yaitu perpindahan sedikit materi genetik
langsung dengan kontak fisik antar bakteri melalui jembatan antara sel bakteri.
ü Penjelasan perkembangbiakan
bakteri secara generatif
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik,
bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
Gambar 1.6 :transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri
ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu
bakteriofage (virus bakteri).
Gambar 1.7 :transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa
plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti
jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri
gram negatif.
gambar 1.8 : konjugasi
2. 2 Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang
menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup
contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi
contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus
pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco
dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri
pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis
dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas
yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan
tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus
polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi
bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk
pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik
streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab
TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk
berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium
acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran
hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai
bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk
kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan
hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut
:
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium
tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera
atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium
leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc
antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas
solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan
tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
(Emilia, 2008).
2.3 Ciri umum, klasifikasi dan peranan pseudomonadales,
chlamydobacteriales dan eubacteriales
2.3.1 Ciri – ciri umum dan klasifikasi ordo Pseudomonadales
Sel – sel berbentuk peluru, batang yang lurus atau
bengkok etau berbentuk spiral kadang – kadang bergandengan membentuk rantai.
Sel sering mengandung pigmen fotosintetik yang berwarna lembayung atau
hijau. Biasanya dapat bergerak dengan perantara flagel yang polar. Ordo ini
menjadi di bagi menjadi 5 suku yaitu :
1.
Suku Thiorodaceae
Suku ini membewahi bakteri – bakteri lembayung (purple
bacteria) yang dapat melakukan fotosintesis dengan perantaara sistem pignmen
yang terdiri dari bacterioclhorofil dan karotenoid. Dalam lingkungan yanag
mengandung H2S dalam sel – sel nya dapat ditemukan tetes – tetes
belerang. Contoh : Thiosarcina rosea, Thiocapsa floridana, Thiodiction
elegans. Thiorillium sanguineum.
Klasifikasinya :
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Thiorodaceae
Marga : Thiosarcina
Spesies : Thiosarcina rosea
2.
Suku Nitrobactericeae
Suku ini membawahi bakteri – bakteri kemoautrotof dan
memperoleh energi untuk asimilasinya dari oksidasi senyawa - senyawa amonia
menjadi nitrit, atau nitrit menjadi netrat. Misalnya : Nitrosomonas europea,
Nitrococcus nitrosus Nitrobacter winogradskyi, dan Nitrobacter agilis
Klasifikasi :
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Nitrobactericeae
Marga : nitrosomonas
Spesies :Nitrosomonas europea
3.
Suku Metanomonadaceae
Yang membawahi bakteri – bakteri kemuatotrof dan
memperoeh energi asimilasinya dari oksidasi metan, hidrogen, atau
karbonmonoksida, contoh : Methanomonas methanica, Hydrogenomonas flava,
Carboxydomonas, Oligocar bophila.
Klasifikasi :
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Metanomonadaceae
Marga : hydrogenomonas
Spesies : Hydrogenomonas flava
4.
Suku Eubacteriaceae
Suku ini merupakan bakteri – bakteri belerang,
kemoautotrof memperoleh energi dengan oksidasi senyawa – senyawa belerang,
dalam plasmanya sering terdapat belerang bebas dalam bentuk – bentuk butir atau
kristal. Antara lain : Thiobacillus thoparus, Thiobacterium cristallefium,
Thiospora bipunctata
Klasifikasi :
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Eubacteriaceae
Marga : Thiobacterium
Spesies : Thiobacterium cristallefium
5.
Suku Pseudomonadaceae
Bakteri – bakteri yang heterotrof, jarang sekali autotrof
fakultatif, sel –selnya seringkali bersifat oksidatif, kadang – kadang
fermentatif.
Contohnya : Pseudomonas cocovenanans : Menimbulkan
racun tempe bongkrek, P. Solanacearum : menimbulkan penyakit layu pada
warga suku solanaceae dan pada kacang tanah, P. malvacearum :
menimbulkan penyakit pada kapas, P. denitificans : mereduksi nitrat
menjadi N2, Xanthomonas campestris : merusak tanaman kubis
gambar 1.9 :P. aureginosa
6.
Suku Spirillaceae
Meliputi bakteri – bakteri dengan tubuh yang bengkok,
berbentuk kloma sampai spiral. Dalam suku ini antara lain termasuk :
Vibrio comma (vibrio cholerae) : penyebab penyakit
muntaber
Desulfovibrio desulfuricans : yang dapat meredksi sulfat
menjadi sulfida
Spirillum minus, Spirillum lipoferum.
gambar 1.9 : Spirillum volutans
Klasifikasi :
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Pseudomonadales
Suku : Spirillaceae
Marga : Spirillum
Spesies : Spirillum minus
gambar 2.0: Pseudomonas coco
2.3.2. Ciri – ciri umum dan klasifikasi ordo Chlamydobacteriales
Bangsa
2:CHLAMYDOBACTERIALES
Sel-selnya berderet-deret seperti benang ,seringkali
deretan sel itu d selebungi suatu sarung,sel yang terlepas dari koloninya dapat
bergerak bebas.Dalam sarung koloninya sering terdapat senyawa-senyawa
besi.bangsa ini antara lain meliputi:Suku Chlamydobacteriaceas koloni berbentuk
benang,kadang kadang dengan cabang-cabang semu.dapat membentuk sel-sel kembara.
Dalam suku ini termasuk:
- Sphaerotilus
natans
- Sphaerotilus
dichotomus
- Leptothrix
ochracea
Terdapat senyawa-senyawa besi dalam
sarung koloninya menyebabkan bakteri yang bersangkutan di sebut bakteri besi.
Suku:Crenotrichaceae,koloni juga berbentuk benang tidak menghasilkan sel-sel
kembara yang dapat bergerak aktif.
Contoh:Crenothrix polyspora.
Klasifikasi
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Chlamydobacteriales
Suku : Chlamydobacteriaceae
Marga : Sphaerotilus
Spesies : Sphaerotilus dichotomus
2.3.3. Ciri – ciri umum dan klasifikasi ordo Eubacteriales
Bangsa 3 : EUBACTERIALES
Sel-sel yang berbentuk bulat atau batang lurus
,terpsah-pisah,kadang-kadang membentuk koloni berupa rantai.bergerak dengsn
flagel yang peritrik atau tidak bergerak.Bangsa ini meliputi berbagai suku,d
antaranya ialah: Suku:Azotobacteraceae,sel-sel berbentuk jorong atau
batang,mirip sel-sel khamir.hidup bebas dalam tanah ,penambat N2
Contoh-contoh:Azotobacter chroococcum,Azotobacter
indicus,Azotobacter agilis
Suku:Rhizobiaceae,sel-sel berbentuk batang
,kdang-kadang bercabang,seringkali bersimbiosis dengan leguminosae dan
membentuk bintil-bintil pada akarnya.dapat menambat N 2 contoh-contoh
-Rhizobium leguminosarum,membentuk bintil-bintil
pada akar anggota marga Lathyrus,Pisum,Vicia,
Rhizhobium japonicum pada kedelai
Rhizhobium phaseoli,bersimbiosis
dengan anggota-anggota marga Phaseolus
Agrobacterium tumefacien menimbulkan
pembengkakan(cecidium)pada akar pohon-pohon.
Klasifikasi
Kingdom : plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Suku : Rhizobiaceae
Marga : Rhizhobium
Spesies : Rhizhobium japonicum
Suku:Enterobacteriaceae,menimbuklkan
fermentasi an aerobik pada glukosa kadang-kadang juga laktosa.Seringkali
terdapat dalam saluran pernapasan dan saluran kencing vertebrata,lainnya hidup
bebas,lain lagi bersifat patogen.
Suku Micrococcaceae
Sel-sel bakteri ini berbentuk seperti peluru, terdapat
dalam koloni tetrade, kubus dengan masa tidak beraturan. Contohnya:
a) Sarcinalutea , Sarcina aurantiaca.
b) Micrococcus denitrificans, menimbulkan proses denitrifikasi.
c) Staphylococcus aureus, bersifat patogen, yaitu dapat menimbulkan berbagai penyakit.
a) Sarcinalutea , Sarcina aurantiaca.
b) Micrococcus denitrificans, menimbulkan proses denitrifikasi.
c) Staphylococcus aureus, bersifat patogen, yaitu dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Suku Neisseriaceae
Ciri-ciri dari famili bakteri ini adalah sel-selnya
berbentuk peluru, seringkali berpasangan. Contoh dari bakteri ini adalah
sebagai berikut.
a).Neisseria gonnorrhoeae,(Micrococcus gonnorrhoe) penyebab
penyakit kelamin kencing nanah yang dikenal dengan nama “raja singa”.
b) Neisseria meningitis, penyebab penyakit meningitis.
c) Veillonella parvula, dalam mulut dan saluran pencernaan makanan manusia dan hewan.
b) Neisseria meningitis, penyebab penyakit meningitis.
c) Veillonella parvula, dalam mulut dan saluran pencernaan makanan manusia dan hewan.
Klasifikasi
Kingdom :
plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Suku : Neisseriaceae
Marga :
Neisseria
Spesies :
Neisseria gonnorrhoeae
Suku Lactobacillaceae
Ciri-ciri bakteri ini berbentuk peluru/batang yang dapat menimbulkan
fermentasi asam laktat. Contohnya:
a) Lactobacillus caucasicus, dengan khamir dapat dibuat “yoghurt”.
b) Streptococcus pyogenes, dapat menimbulkan nanah dan keracunan darah bila menginfeksi tubuh manusia.
c) Diplococcus pneumoniae, menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru).
a) Lactobacillus caucasicus, dengan khamir dapat dibuat “yoghurt”.
b) Streptococcus pyogenes, dapat menimbulkan nanah dan keracunan darah bila menginfeksi tubuh manusia.
c) Diplococcus pneumoniae, menyebabkan penyakit pneumonia (radang paru-paru).
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Schyzophyta
Kelas : Schizomycetes
Bangsa : Eubacteriales
Suku : Lactobacillaceae
Marga : Lactobacillus
Spesies :
Lactobacillus caucasicus
Suku Bacillaceae
Sel-sel dari
bakteri ini berbentuk batang, dapat menghasilkan endospora dalam keadaan
lingkungan yang jelek. Contohnya:
a) Bacillus subtilis, bakteri penghasil basitrains;
b) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks;
c) Bacillus polymixa, penghasil polimiksin;
d) Clostridium pasteurianum, bakteri anaerob yang dapat menambat nitrogen.
a) Bacillus subtilis, bakteri penghasil basitrains;
b) Bacillus anthracis, penyebab penyakit antraks;
c) Bacillus polymixa, penghasil polimiksin;
d) Clostridium pasteurianum, bakteri anaerob yang dapat menambat nitrogen.
PENUTUP
1. Pengertian
bakteri
Bakteri adalah suatu organisme yang jumlahnya paling
banyak dan tersebar luas dibandingkan dengan organisme lainnya di bumi.
2.
Ciri-ciri umum
bakteri
- Tubuh
uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof)
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan amitosis)
- Habitat tanah,air,udara,mahkluk,hidup
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof)
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan amitosis)
- Habitat tanah,air,udara,mahkluk,hidup
3.
Bentuk-bentuk
bakteri:kokus,basil,dan spiral
-Bakteri berkembang biak dengan vegatatif dan generatif
-Bakteri ada yang menguntungkan dan merugikan
4.
Secara
spesifikasi tumbuhan belah dibagi menjadi 7 ordo yaitu:
Pseudomonales,
Chlamydobacteriales,
Eubacteriales,
Actinomycetes,
Beggiatoales,
Myxobacteriales dan Spirochaetales.
DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 1986. Taksonomi Tumbuhan
(Taksonomi khusus). Bhratara.:Jakarta.
http://crocodilusdaratensis.wordpress.com/2010/08/01/schyzophyta-tumbuhan-belah/
http://www.ittelkom.ac.id/admisi/elearning/prog3.php?proses=1&kd=Bio-010401&bab=Bakteri&judul=Biologi&rincian=Ruang
Lingkup&kd_judul=Bio-01&kode_bab=04&kode_sub=01